part 2
love
Akhirnya dokter membolehkan jinny pulang,
jinny begitu bersemangat untuk pulang tapi di tengah-tengah kebahagiaannya ada
yang membuatnya sedih erik tidak datang jinny menuggu sambil melihat kearah
jendela “kenapa kamu tidak datang, apakah kamu meniggalkan ku “ ucap jinny yang
hampir menangis “siapa bilang aku tidak datang dan siapa bilang aku akan
meniggalkanmu” ucap erik dari belakang jinny pun langsung menoleh dan memluk
erik, erik terkejut dan berkata “ya jinny” jinny pun melepaskan pelukkanya
dengan cepat .”maaaf, aku terlalu senang kamu datang, makasih”.
Sesampai
di rumah erik jinny begitu kagum dengan rumah erik yang begitu besar dan bagus jinny
langsung berlari melihat isi rumah erik dan berkata “apakah kamu tinggal
sendiri “
Erik “iya, dan sekarang aku tinggal berdua”
Jinny “ benarkah siapa,” berhenti dari
langkahnya karena takut ada orang lain
Erik “ kamu “ jinny pun tersenyum,.
Jinny” kamar ku dimana”
Erik “ di sana “ sambil berjalan menuju
kamar untuk jinny, dan jinny mengikuti di belakang erik dan saat jinniy
memasuki kamar yang sudah di sediakan oleh erik jinny sangant menyukai nya
karena warna yang begitu lucu pink,ungu,putih dan hitam ,”baguus bangetttt, ini
kamu yang nyiapin semuanya , ini bau cat nya masih baru, hehehehehhee” erik pun meniggalkan jinny sendiri untuk
menata pakaian nya.
“Erik,riiiik
erik” teriak arya yang dtang kerumah erik “kenapa” jawab erik .
Arya : gimana keadaan peremnpuan kemaren”
dengan muka serius” sekarang dia ada di mana”
Erik “ dia mengalammi amnesia dan sekarang
ada di rumah aku”
Arya “whaat” amnesia, jadi dia ngak ingat
apa-apa”
Erik menganggukan kepalanya “dia bahkan lupa
sama keluarga nya dan dia hanya ingat sekilas nama jinny dan dia bilang itu namanya”
Arya “jinny, jadi nama dia jinny” “kenapa” suara jinny yang membalas suara arya
yang dia kira meamnggil dirinya, arya dan erik pun menoleh kebelakang, dan arya
berdiri lalu menarik tangan jinny dan mengajaknya untuk duduk, jinny pun ikut
duduk di sofa.
Arya : baiklah jinny, jadi kamu gak inget
apa-apa selain nama jinny yang melintas di pikiran kamu, benar”
Jinny “iya” sambil menundukan kepalanya dan
tersenyum malu.
Erik “ emmmm kamu gak teringat dengan jalan
atau gedung-gedung yang sering kamu lewati saat perjalanan pulang kerumah”
Jinny “tidak “ sambil menggelengkan
kepalanya.
Erik “ jangan terlalu di paksakan untuk
mengingat nanti kepala kamu tambah sakit”
Jiiny” iya “
grruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuut “ suara perut jinny berbunyi dan jinny pun
langsung berteriak batuk” uhuuk,uhuk,uhuk,uhuk,” dan langsung pergi kembali ke
kamarnya, erik dan arya yang melihat nya pun tersenyum “ dia kenapa” ucap arya.
“blaap”
suara jinny menutup pintu kamarnya, “lapaar.lapaaaar” bersuara pelan sambil
memegang perutnya” kamu belum di kasih makan ya dari tadi, tahan yah”, sambil
membaringkan badan nya di kasur dan berguling-guling menahan lapar.
“Erik aku pulang dulu yah “ ucap arya,
“eeem” jawab singkat erik, setelah arya
pulang erik memesan makanan untuk di makan bersama dengan jiiny.
Sedangkan
jinny yang di dalam kamar masih berguling-guling kemudian duduk dan merebahkan
kepalanya lagi dan ia lakukan secara berulang-ulang. “jinnnny,!!!!!!!!! Panggil
erik dari luar kamar nya jinny, jiiny pun langsung berlari keluar dan saat
membuka pintu kaki nya tersandung dan jatuh “aaaaaauuuu”erik yang melihat pun
tertawa dengan menutup mulutnya dengan tangan nya, kemudian jinny pun berdiri
“iya pa ada apa” ucap jinny yang memanggil erik dengan sebutan pak!! “emang aku
bapak mu apa” ucap erik dengan pelan “ ayo makan “ jinny pun bergegas sperti
kilat saat erik mengajaknya makan, dan tanpa piker panjang jinny langsung duduk
dan makan “makasih makanna nya pa saya sudah lapar dari tadi sampai perut saya
gak berhenti berbunyi”ucap jinny sambil mengunyah makanan nya”
Erik “ kalo makan jangan banyak bicara, gak
usah cepat-cepat juga gak ada yang mau ngambil juga” ucap erik yang melihat
jinny makan terburu-buru, ‘jinny pun hanya tersenyum dan menundukan kepalanya.
“errrrrrrrrrrrrrrrkkkkkkkkk” keluar dari mulut jinny dengan begitu kencang
jinny pun langsung menutupnya dengan mulutnya”maaf pa, keceplosan” erik hanya
tersenyum sedikit dan berkta” astagaaaaa!!!!!!!!!!”
Sedangkan
di kampung halaman jinny keluarganya sangat mengkhawatirkan nya dan ayah jinny
bertanya-tanya kepada teman-teman jinny
sewaktu kuliah tapi tidak ada yang tahu, “junny,junny,junny, di mana kamu nak,
kenapa kamu pergi dari rumah “ tangisan ibu juny yang sangat mengkhawatirkan
junny, sedangkan ayah junny masih
berusaha bertanya kepada teman-teman junny,” kamu jangan menagis
terus,junny pasti akan baik-baik saj di sana, semakin kamu memikirkannya,
semakin dia juga memikirkan kamu” ucap ayah jinny kepada ibu jinny yang terus
menaggis,tersedu-sedu sambil memeluk foto jinny, dan mereka pun berpelukan.
“Lalalalalallallalalllalalalaalallalaallalaa”
suara jinny bernyanyi sambil mengoles kan obat cream yang di beri doter untuk
jerawat nya sebelum ia beranjak tidur,
“aaa benar, pa erik kan belum datang yah, ini kan udah malam banget,” jinny pun
beranjak keluar dari kamar dan mengintip-ngintip, dari jendela untuk melihat
erik,” pa erik, pa erik, ko belum datang pa “ sambil mneggeleng-geleng kan
kepalanya dan duduk di sofa. “Claaaaaak” suara erik datang membuka pintu, saat
erik masuk dan terkejut melihat jinny yang tidur di sofa, erik pun
menghampirinya”jiny,jiny,jiny” jinny pun terkejut dan bangun “kenapa kamu ada
di sini bukan di kamar kamu?”Tanya erik kepada jinny “saya menuggu kamu pa “
jawab jinny
Erik “ kenapa, kamu menuggu saya” erik
kebingungan
Jinny “saya khawatir, kenapa bapak gak
pulang-pulang”
Erik “khawatir untuk apa”
Jinny “ saya khawatir kalo bapak
meninggalkan saya di rumah besar ini sendirian”dengan memainkan jari-jari
kakinya.dan Erik pun menggelangkan kepalanya dan langsung berbalik arah menuju
kamarnya” selamat malam pa “ucap jinny yang juga beranjak kembali ke kamarnya, jinny merebah
kan kepalanya dan menatap langit-langit,tanpa tersa jinny pun tertidur.
“jruuuuuuuuuuuuuuuuujruuuuuuuuuuuuut”
suara blender erik membuat jus berbunyi
dengan kencang, jinny pun terbangun dari tidurnya dengan mengangkat kedua
tangan nya “huaaaaaaaaaaaah, sudah pagi ternyata,tapi itu suar apa “ jinny
pun keluar kamar karena penasaran dengan
bunyi suara itu, “ aaaaaa pa erik, pagi pa,buat apa pa? “ Tanya jinny, erik pun
menoleh kearah jinny sambil berkata ”juus,
kamu mau, aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!” “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” jinny pun ikut teriak
saat erik berteriak terkejut “muka, muka, muka kamu kenapa?” Tanya erik yang
terkejut melihat wajah jinny “ kenapa
pa,” jinny ketakutan dan langsung
berlari kekamarnya dan langsung bercermin
”aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” teriak jinny dengan keras erik
pun langsung menghampirinya dengan membawa jus yang ia buat untuk jinny “muka
saya kenapa pa, kenapa” sambil memegang mukanya yang sangat memerah, erik pun
menarik tangan jinny dan menyuruhnya duduk di kursi lalu erik menelpon dokter
yang member nya obat.
Erik “hallo,dok”
Doter” iya, pa erik “
Erik “ dok , muka passion yang bernama
jinny jadi merah-merah dok saat memakai cream yang di berikan dokter”
Dokter” jangan khawatir itu, memang efek
dari resep itu pa erik, nanti juga merah nya akan hilang sendiri setelah
beberpa hari”
Erik “ aaaa terimakasih dok” erik menutup
telponnya,”gimana, gimana pa apa kata dokter pa “ sambil mendongakkan kepalanya
untuk melihat mata erik yang sedang berdiri karena saking takutnya “ tidak
apa-apa, itu hanya efek.pertama kali pemakaian, setelah beberapa hari juga akn
hilang” “haaaaaaaaaaaaaaaaaaaahuuuuuuuuuuuuuuuu syukurlah “ucap jinny yang
sudah merasa senang dan kemudian tanpa sadar langsung mengambil jus di tangan
erik dan meminumnya”aaaaaaaah, segarnya” “itu punya ku, punya kamu di atas
meja” ucap erik sambil menatap jinny dengan pandangan kesal “maaf pa” ucap
jinny dengan memasukan bibirmnya kedalam mulutnya dan menunduk kemudian
mengarahkan tangan yang ia pegang jus ke depan muka erik untuk berniat
mengembalikkannya “habiskan, aku akan meminum punyamu” ucap erik, sambil
mengambil jus jinny kemudian dan pergi “maaaaaaf pa, maaf” ucap jinny dari
kejauhan.
“tolong
kamu siapkan rapat dengan klaen dari korea nanti siang, dan jangan lupa berkas-berkas
yang sudah saya kasihkan ke kamu lewat email itu di persiapkan “ “iya pa “ erik pun menutup telponya dan saat erik
berbalik ia “hwaaaaaaaaaaaaa” erik terkejut melihat jinnya yang berada tepat di
belakang nya dengan muka tersenyum “kenapa?” tanya erik.
Jinny :”jadi begini pa, saya mau mandi “
Erik” teruus, kamu kan tinggal mandi,
masalahnya apa”
Jinny “masalahnya, itu,”
Erik “apa”
Jinny” saya gak punya baju lagi pa selain
yang syaa kenakan ini” dengan wajah yang malu-malu untuk mengucapkannya.
Erik “oo iya saya lupa, “ erik pun pergi ke
atas menuju kamarnya, dan mengambil sebuah pakaian, miliknya kemudian turun dan
memberikannya kepada jinny, jinny pun mengambilnya,
Erik “ pakai ini dulu nanti aku akan
membawa kan baju untuk mu yang lebih layak”
Jinny “maksih pa” sambil berballik arah
untuk mandi, “tunggu” panggil erik kepada jinny, jinny pun menoleh “iya pa” “
eeem! setelah bersiap kamu iku saya” ucap erik “ kemana pa “ erik menggelangkan
kepala “ jangan bnayak Tanya” “iya pa” sambil tersenyum sinis.
“ha...hahahaha
“ erik tertawa kecil dan menahan tertawanya nya karena melihat jinny dengan
pakaian olahraga yang begitu besar dan
membuat jinny terlihat sangat lucu. “ kenapa pa?” Tanya jinny yang kebingungan
“tidak apa-apa” ucap erik yang merahasiakan nya “ayo “ “iya pa” mereka berdua
pun masuk ke dalam mobil. Erik membawa jinny ke sebuah toko baju dan jinny pun
melihat kearah erik dan mengedip-ngedipkan matanya “ kenapa mata kamu “ucap
erik” “tidak apa-apa pa” padahal jinny menunjukan perasaan bahwa dia begitu
bahagia.
Erik “ pilihlah beberapa baju yang kamu
suka”
Jinny”benarkah” sambil tersenyum dengan
mengeluarkan gigi nya, jiny pun memilih-milih baju dan saat jinny melihat
harganya jinny terkejut karena sangat mahal jinny pun tidak memilihnya “kenapa
kamu berhenti memilihnya?” jinny mendekati telingga erik dan berkata sambil
berbisik “harganya sangat mahal pa, kita cari yang lebih murah aja” erik yang
mendengar pun tersnyum “ tidak apa-apa kamu pilih saja, cepat” “ baiklah pa,
kalo kamu memaksa” jawab jinny sambil tersenyum dan mengigit bibirnya, kemudian
jinny pun langsung memilih pakain dengan melihat harga yang termurah di toko
itu, “ini “ ucap jinny sambil memberikkan baju yang ia pilih ke erik,” cuman
tiga, kamu yakin” jinny pun mendekat ketelingga erik dan berkata “cuman tiga
baju ini yang harganya paling murah di bandingkan yang lain pa, tiga sudah
cukup buat saya pa, jangan khawatir saya tidak akan jorok “ erik pun langsung
berdiri dan menyuruh jinny duduk “duduk lah “ jinny pun duduk dan erik pun
memilih beberapa baju lagi dan mengambilnya dan jinny pun berdiri kemudian
menghampiri erik dan menarik tangannya “sudah cukup pa” “saya juga sudah
selesai “ erik pun menuju ke kasir dan membayarnya.dan tangan jinny sangat
penuh Saat keluar dari toko baju dengan
wajah cemberut karena erik tidak membantunya. “erik” seseorang memanggil erik,
erik pun menoleh “tasya” “gimana kabar kamu erik?”
Erik “ seperti yang kamu lihat, aku
baik-baik saja,kamu”
Tasya “ aku juga, tapi perempuan ini
siapa?, mukanya ko” jinny pun langsung menundukan wajahnya dan merasa begitu
malu, erik yang melihat jinny pun langsung menarik tangan jinny dan membawa ny
pergi “ sampai nanti “ucap erik kepada tasya, dan muka tasya begitu sangat
marah karena jiny. Mereka pun masuk dalm mobil dan jinny pun bertanya kepeda
erik’
Jinny “ pa, pa” jinny mengeluarkan suara
dengan nada takut.
Erik “kenapa, kamu mau bertanya perempuan
tadi”
Jinny tersenyum, “itu temen saya wktu
kuliah di jerman “ jawab erik
Jinny “ dia benar-benar cantik, pa, dan
cocok sama bapak” sambil tepuk tangan. Erik pun menggelengkan kepalanya.
Sesampai
di rumah jinny langsung berlari dengan
cepat sambil membawa barang-barang nya menuju kmaarnya karena jinny tidak sabar
untuk mencoba baju-baju yang di belikan erik.
Jinny pun mencoba nya satu-satu “waah
cantik banget bajunya, wah,wah,wah, ,wah,wah,wah,wah wah,wah, “ braaak” jinny
merebahkan badan ke kasurnya karena lelah untuk mencoba semua pakaian, dan
jinny pun keluar untuk menunjukkan pakain terakhir yang di coba nya untuk di
tunjukan ke pada erik, jinny pun berlari menuju ke kamar erik dan saat membuka
pintu nya erik tidak ada di kamar “pa erik, keman dia pergi, aaa rapat,” jinny
pun turun dan saat melihat televisi jinny mengahmpirinya dan menyalakannya, “
aku menyukaimu, dari pertama aku melihat kamu, kamu cinta pertama ku”(suar
televisi) “ cinta pertama, apakah aku pernah jatuh cinta, pernahkah ak di
cintai, pernahkah aku mengungkpaknnya, “ pikir jinny dalam hatinya, “duaaaaaar”
jinny terkejut dan langsung melihat kearah tv “kenapa, kenapa laki-laki nya di
tembak” samakin lama jinny menonton
jinny menaggis ”heeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee” dengan begitu kencang dan membuat matanya
merah dan bengkak dan begitu banyak tisu di sofa “ kamu kenapa?” Tanya erik
yang baru datang dan takut melihat jinny menangis, jinny pun menunjuk kearah
film itu dan berkata” dia,dia baru menyatakan cintamya , tapi dia malah di
tembak, dan di bawa kerumah sakit, terus dia mengalami koma, dan tidak sadarkan
diri sedangkan perempuannya di tuduh yang menembak laki-laki itu padahal mereka
saling menyukai, tapi kenapa jadi sperti itu,kenapa“ (tanpa berhenti bernapas),
erik yang mendengarkan pun mengaruk-garuk kepalanya karena tidak mengerti dan
erik pun kemudian pergi menuju kmarnya dan saat erik ingin tidur sebentar dia
tidak bisa karena suara berisik dari jinny, erik menutup kedua telingganya
dengan bantal dengan badan yang tengkurap “rumah tenang ku terusik” ucap erik.
“Bersambung
“ muka jinny langsung kelihatan tidak bersemangat, kemudian mematikan tv nya
dan pergi naik ke atas kamar erik, kemudian megetuknya”tok,tok,tok,”
“apaaaaaaaaaa” jawab erik dengan nada marah karena tidak bisa tidur “
sa,sa,sa,sa,sa,sa,yaaaaaa lapar pa” dengan nada ketakutan dan langsung turun ke
bawah. “ ternyata masih mau makan, “ erik pun turun dari kamarnya dan ia
terkejut saat melihat jinny yang berada di depan kulkas dan memakan makan nan
yang ada di dlaamnya, erik pun langsung mengambilnya “ kenpaaa? “Tanya jinny
“kamu bodoh, kenapa sebelum kamu makan kamu gak baca dulu, in sudah kadar”
jinny pun langsung mengambil air putih dan meminumnya denagn cepat dan tersedak
dan menyebabkan air yang ia minum menyembur kea rah muka erik, erik pun
mengelap air itu dengan tangan nya dan jinny langsung minta maaf dan memberikan
tisu yang berada di bawah lantai karena
kepada erik tanpa erik tahu, erik pun mengelapkan tisu itu ke wajahnya kemudian
pergi ke kamar mandi dan jinny pun mengepel lantai yang basah dengan pel yang
terkena sabun “oooo,ko bebrusa” jinny pun pergi untuk mencuci pel nya sedangkan
erik yang kembali untuk mengambil bahan untuk di masak pun terpeleset
“aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” mata erik melihat ke atas, dan jinny pun selesai
mencuci pel nya dan mata jinny terbuka begitu lebar saat melihat erik yang terjatuh, jinny langsung
menghampirinya dengan cepat dan malah ikut terpelesat karena air sabun yang
menyebar dan jatuh menimpa erik”braaak “aaaaaaaaaaa” teriak erik yang tambah
kesakitan,jinny pun langsung berdiri dari badan erik dan mencoba membantu erik
“pa bapak tidak pa pa?” Tanya jinny “au,au” kaki erik kesakitan jinny pun
memijat-mijat nya kemudian membantu erik
untuk duduk di sofa karna kamarnya terlalu tinggi untuk di naiki. Setelah erik
duduk di sofa jinny meluruskan kaki nya dan kemudai jinny pergi mengambil es
batu dank ain kemudian mengompres kaki erik dengan air es “ au ,au “ erik
kesakitan dan jinny malah menekan lebih keras “aaauuuuuu, pelan-pelan” “maaf
pa” dan saking enaknya erik, erik pun ketiduran dan jinny yang memperhatika
erik tidur “ enak,enak ya pa,” dan triiiiing sebuah ide jahil jinny keluar
untuk ngerjain erik. Jinny mencorat-coret wajah erik sambul tertawa tanpa bunyi
dengan sambil menutup mulutnya dengan tangannya.
Rik’rik’rik’”suara
arya membangunkan erik yang sedang tertidur dan arya pun mengahmpirinya dan
saat melihat wajh erik arya langsung tertawa begitu keras”hahahahhaahhahahaahha,
lo kenapa rik ?“ “ kenapa” erik bertanya
balik dan erik langsung duduk dan saat kakinya ia turunkan “au” ucap jinny yang
tidur di bawah sofa, erik langsung mengangkat kaki nya “ kamu ngapain jinny di
situ” jinny pun bangun dan tertawa
melihat muka erik dan langsung melarikan diri, arya pun pergi ke kamar
erik dan mengambil kaca dan memberikanya pada erik “aaastaaga”ucap erik yang
melihat wajahnya dan memanggil nama”jinnyyyyyyyy” jiny tidak berani datang dan masih bersembunyi di
kamar mandi nya.
Erik “ o’iya kenapa kamu pagi-pagi kesini”
Arya” nyokap lo,mau pulang besok”
Erik” benarkah, erik pun berpikir dengan
menaruh tanagn nya di dagu nya “trrrrriiiing” muncul ide dari kepala erik’ jinny
“ panggil erik ,tapi jinny masih takut yang mau keluar dan erik pun bangun dan
saat mau berjalan kaki erik masih agak sakit “aaa” mendengar suara rintihan
erik jinny langsung keluar berlarui dan langsung mengahampiri erik “pa apa yang
sakit pa?”Tanya jinny, erik menoleh kepada jinny yang berada di samping dengan
mata erik yang begitu tajam langsung melihat kearah jinny, jinny pun langsung
menundukan kepalanya dan memainkan jari-jari kakinya,
Erik “jinny, nanti kalo mamah aku nanya
kamu siapa bilang kamu pembantu di rumah aku ya,”
Jinny”iya pa, jangan khawatir “ ucap jinny,
erik pun menganggukan kepalanya dan menagacungkan jempolnya sambil tersenyum
dan jinny pun ikut mengacungkan jempolnya juga.
Arya “wah jinny bisa juga di ajak kompromi
nih ,” arya juga menagcungkan jempolnya ke pada jinny.
“tiiiiiiitiiiiiiiiiiiitiiiiiiiiiiiiii”bunyi
suara kelkson mobil dari luar jinny pun kaget “suara apa itu” arya pun keluar
dan erik menyuruh jinny untuk ke dapur untuk bersih-bersih “kamu cepetan ke
dapur bersih-bersih cepat” jinny pun langsung ke dapur dan mengepel meja.
“Tanteeeeeee ira welcome, tumben tan langsung kerumah erik
” sambut arya dengan senyuman,
Ibu ira “kamu didsini arya,erik nya mana”
Arya “iya tante tadi mampir ja ke sini,
erik nya ada did lam tante kaki nya lagi sakit”
Ibu ira “apa” ibu ira pun langsung masuk ke
dalam karena panic “eriiiiiiiiiik!!!!!”
Erik” iya mah, gak usah panic kaya
gitu,erik baik-baik aja ko” ibu ira pun langsung duduk di samping erik dan
melihat kaki erik
Ibu ira “ini udah kamu kompres ?”
Erik “udah ko ma”
Ibu ira “siapa yab ngomperes kamu aja sulit
yang mau jalan”
Arya “aaa erik punya pembantu baru tante”
Ibu ira” siapa erik, kok kamu gak ngasih
tau mamah kalo punya pembantu”
Erik” dia juga baru kok kerja di sini”
Arya”jinny bawain air dong” dari dapur
jinny menjawab “iyaaaaaa” jinny pun mengambilkan air dan membawanya keruang
tamu ibu ira memperhatika jinny dan kemudian “itu muka kamu kenapa ko
merah-merah kaya gitu” jinny pun tersenyum dan langsung kembali ke dapur.
Ibu ira” kamu dapet pembantu kaya dia di
aman erik”
Erik”udah lah mah gak usaha nanya masalah
pembantu, dia cocok ko smaa erik”
Ibu ira” iya’iya, oh iya ini mama bawa in
kamu sama arya hadiah”
Arya “maksih tanteeee,” ucap arya samba
mengambil hadiah dari ibu ira,.
Setelah bebrapa lama ibu ira pun pulang dia
antar oleh arya, erik memanggil jinny” jinny, jinny “
Jinny pun bergegas menemui erik dengan mata
yang merah” iya pa “ “ kamu tidak apa-apa “
Jinny “ buat apa pa”
Erik” tadikan ibu aku “
Jinny “ tidak apa-apa pa ,jangan khawatir
kan saya,kalo begitu saya ke dapur lagi pa” jinny pun kembali ke dapur untuk
mencuci pakaian sambil mencuci jinny menangis dengan memikirkan jerawatnya “
apakah aku dulu sering menagis karena jerawat ini, rasanya begitu sakit saat
mereka bebrbicara tentang muka ku” ucap jinny dalam hatinya.
“Jinny”
panggil erik, jinny pun datang “temenin saya ke kamar mandi” “apa pa” dengan
muka terkejut “ maksud saya nyampe depan pintu kamar mandi “ “aaaaaaaaaayo pa”
jinny pun merangkul erik” hati-hati pa” selsai ke karma mandi erik kembali
duduk di sofa “jinnny “panggil erik lagi “iya pa” lapeeeeer” jinny pun memaskan
telur ceplok walau dia tak cukup pandai memasak “ini pa”, jinny” “iya pa” “ tv
“ sambil menunjuk kea rah tv, “jinny”
“iya pa” “air” jinny” “iya pa” “pijettin kaki saya” jinny pun memijat kaki erik
dan tak terasa begitu lama “jinny ko berhenti “ sambil melihat kea rah jinny
yang ternyata tertidur “cantik” ucap erik kemudian erik pun merebah kannya di sofa yang ternyata
kaki erik sudah tidak terlalu parah.
bersambung..........
Komentar
Posting Komentar